- On 8 April 2020
- In Trip
- Tags
Kerajinan Gerabah Desa Banyumulek
Banyumulek adalah desa yang berada di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Banyumulek merupakan sentra industri gerabah di Pulau Lombok sejak tahun 1990 an, yang mana 80% penduduk berkecimpung dalam pembuatan kerajinan tersebut.
Ketika mengunjungi Desa Banyumulek, Anda akan disambut dengan gapura hijau yang bertuliskan “Sentra Kerajinan Gerabah Banyumulek”. Uniknya, saat melangkah masuk ke area desa, Anda akan menemui sekolah serta kantor – kantor pemerintah yang dihiasi gerabah – gerabah besar pada pagar temboknya alhasil kesan Desa Gerabah akan sangat kental terasa. Ciri khas ini menegaskan bahwa Desa Banyumulek ini adalah sentra Kerajinan Gerabah.
Kini Desa Banyumulek perlahan – lahan mulai dikenal kalangan para wisatawan dalam dan luar negeri sebagai penghasil Gerabah di Pulau Lombok. Kini, berwisata ke Lombok tanpa menenteng oleh – oleh khas Lombok seperti yang dihasilkan perajin Desa Banyumulek ini jelas terasa hampa. Dalam paket tour yang ditawarkan para biro perjalanan di Lombok, Desa Banyumulek merupakan salah satu tempat wisata yang wajib di kunjungi wisatawan.
Sejarah Kerajinan Gerabah Desa Banyumulek
Desa ini dikenal sebagai tempat perajin Gerabah pembuat karyanya. Tahun 70 sampai 80 an warga Desa Banyumulek hanya memproduksi gerabah seperti tempayan, dan gentong untuk menyimpan beras semata – semata demi keperluan sendiri.
Tahun 90 an dibantu Pemerintahan Selandia Baru, para perajin gerabah di Banyumulek mulai mengenal teknik membuat gerabah secara modern dan mulai mengikuti selera pasar. Kini produk hasil kerajinan Desa Banyumulek sudah merambah keluar Lombok dan mancanegara. Hasil karya gerabah pun bervariasi, tak sebatas gentong semata.
Produk di poles dengan apik sesuai keinginan konsumen. Teknik pembakaran diperbaiki sehingga produk gerabah Banyumulek semakin diburu pembeli untuk memperindah halaman tempat tinggal, isi rumah, hotel dan sebagainya. Di Desa Banyumulek Lombok, membuat gerabah merupakan sebuah kemampuan yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Keahlian tersebut akhirnya mampu mengangkat perekonomian desa, bahkan menarik pengunjung untuk menyaksikan dan berbelanja gerabah di desa ini.
Di sepanjang jalan desa, Anda akan menemui banyak galeri dan toko di kedua sisi jalan. Pastikan anda tidak kebingungan akan mengunjungi galeri yang mana, karena banyaknya galeri yang berdiri di desa ini. Namun di antara galeri – galeri tersebut Anda akan menemukan sebuah galeri yang cukup besar yang terdapat bermacam gerabah dengan varian yang lebih lengkap. Mulai dari ukuran, bentuk, warna, motif hiasan, keunikan, sampai fungsi yang bervariatif.
Gerabah – gerabah tersebut tentu saja merupakan hasil karya pengrajin gerabah Desa Banyumulek ini. Beberapa di antaranya berupa vas bunga pasir, gentong telur, berbagai bentuk celengan, cas gepeng, adik kakak ukir asem, kap lampu, hiasan dinding, dan lain sebagainya.
Nah, Anda bisa menemui sebuah produk kerajinan gerabah Desa Banyumulek yang khas, yaitu Kendhil Maling. Kendil yang satu ini cukup unik, karena memiliki desain dan cerita yang berbeda dari kendil – kendil biasanya. Kendhil Maling memiliki lubang di bagian dasarnya.
Lubang ini dipakai untuk memasukan air ke dalam kendil. Seperti cara aneh seorang maling, yang tidak memakai jalan biasa ( lewat atap atau lewat jendela, bukan lewat pintu ) ketika hendak masuk ke dalam sebuah rumah. Uniknya, desain yang khusus pada Kendhil Maling membuat air tidak keluar dari lubang tersebut saat kendil di letakan kembali.
Hasil kerajinan gerabah Desa Banyumulek ternyata sudah merambah sampai ke pasar internasional, misalnya New Zealand dan beberapa negara di Eropa. Di desa ini, Anda bisa membawa pulang hasil seni tersebut dengan harga yang bervariatif. Tergantung dari bentuk, ukuran, motif hiasan, serta tingkat kesulitan saat proses pembuatanya.
Selain melihat hasil seni yang berwarna warni tersebut, Anda juga bisa belajar dan ikut serta dalam proses pembuatanya. Anda akan terkejut pada saat proses awal pembuatan gerabah karena pengrajin tidak pernah menggunakan alat bantu ukur untuk menentukan diameter gerabah. Mereka melakukannya dengan peralatan sederhana dan hati. Hasilnya, para pengrajin gerabah Desa Banyumulek ini mampu menghasilkan hasil seni yang berkualitas dan mengagumkan.
Keterampilan para pengrajin di Desa Banyumulek Lombok ini ternyata didukung oleh alam sekitarnya. Di sekitar desa, tanah liat dan air yang merupakan bahan baku, sangat mudah untuk didapatkan. Begitu pula dengan bahan pewarnanya. Para pengrajin tersebut biasanya menggunakan bahan pewarna alami, seperti biji asam yang dimasak terlebih dahulu. Namun beberapa pengrajin juga mulai menggunakan bahan pewarna buatan yang mereka dapatkan dari desa tetangga
Awalnya jenis gerabah atau keramik yang dihasilkan ini, digunakan untuk kebutuhan sehari – hari misalnya gentong yang berfungsi tempat air, kendi yang berfungsi sebagai tempat minum, tong sampah yang berfungsi untuk tempat pembuangan sampah, dan lain – lain. Namun seiring jalan nya waktu serta berkembangan nya pariwisata di Pulau Lombok, terjadi pergeseran nilai yang lebih mengarah ke elemen dekorasi, dalam artian gerabah yang dihasilkan digunakan untuk dekorasi, penghias taman atau ruangan hotel, ataupun rumah.
Menariknya lagi, kita bisa melihat secara langsung pembuatan gerabah ini. Mulai dari permulaan pembuatan tanah liat dicampur dengan air, kemudian menginjak meter yang sudah tercampur, kemudian adonan tersebut dibentuk dan membakarnya di atas jerami.
Jika Anda ingin mempelajari detail pembuatan gerabah tersebut, Anda bisa mendatangi beberapa pengrajin membuka kursus bagi para pengunjung yang ingin mengetahui secara detail pembuatan gerabah ini. Hampir seluruh tours operator menawarkan banyumulek sebagai daerah kunjungan ketika wisatawan berkunjung ke Lombok. Jadi tidak salah jika Desa Banyumulek merupakan destinasi pariwisata Pulau Lombok yang wajib untuk dikunjungi.
Cara menuju Desa Banyumulek
Menuju Desa Banyumulek sangat mudah. Hanya berjarak 14 Kilometer dari Kota Mataram, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kalau Anda menginap di kawasan Senggigi, untuk mencapai Desa Banyumulek memerlukan waktu sekitar 40 menit dengan kendaraan.
Jika Anda ingin mempelajari detail pembuatan gerabah tersebut, Anda bisa mendatangi beberapa pengrajin membuka kursus bagi para pengunjung yang ingin mengetahui secara detail pembuatan gerabah ini. Hampir seluruh tours operator menawarkan banyumulek sebagai daerah kunjungan ketika wisatawan berkunjung ke Lombok. Jadi tidak salah jika Desa Banyumulek merupakan destinasi pariwisata Pulau Lombok yang wajib untuk dikunjungi.
Bagi Anda yang berminat untuk mengunjungi Desa Banyumulek untuk pertama kalinya, percayakan saja dengan CanTours Lombok. Beragam paket wisata tersedia, salah satunya Paket Tour Lombok yang sudah termasuk agenda berkunjung di Desa Banyumulek. Dengan demikian, Anda bisa menikmati liburan di Lombok dengan aman dan tenang.
Yuk liburan ke Lombok bersama CanTours!